Senin, 14 April 2008

GUNTUR NEWS VERSI REPORTASE TAMAN BUATAN



Dua orang presenter sedang melaporkan tentang taman buatan yang ada di aula


Kemampuan reportase juga diperlukan seorang presenter karena bermanfaat untuk mengolah penggunaan kosa kata dan melancarkan berbicara.

GUNTUR NEWS VERSI LATIHAN




Guntur New's Crew sedang mempersiapkan tempat dan dekorasi




Selain itu, juga mempersiapkan pengambilan gambar dengan handycam







Inilah saat-saat latihan acara Guntur News. Ada yang merasa masih tegang tapi juga ada yang sudah merasa santai dan 'enjoy'





Walaupun teman kalian ini tampak mungil, tetapi mereka sangat ceria pada saat latihan Guntur News






























































































CONTOH PEMBUATAN RUNDOWN ACARA

RUNDOWN ACARA PEMBUKAAN LOMBA CERDAS & TERAMPIL
SMPK 4 BPK PENABUR
SABTU, 05 APRIL 2008


NO. WAKTU. KEGIATAN. PJ/PIC. PERALATAN. KETERANGAN.
1. 09.00-09.05 Ucapan selamat datang. MC. Mic. Panggung.
2. 09.05-09.10 Laporan. Ketupel. Mic. Panggung
3. 09.10-09.15 Sambutan. KepSek. Mic. Panggung
4. 09.15-09.25 Selingan Band, Qramaq. Gitar,Bas,Drum,Keybord . Panggung
5. 09.25-09.35 Sambutan & pembukaan. Yayasan. Mic, Gong. Panggung
6. 09.35-09.40 Ucapan selamat bertanding. MC. Mic . Panggung.

7. 09.40-09.50 Parade peserta diiringi Padus. MC, peserta, padus. Mic. Depan panggung
8. 09.50-10.00 Pengumuman. Panitia Acara. Mic. Panggung

LANJUTAN TAHAP-TAHAP LATIHAN

Nah, kita bertemu lagi dalam penjelasan tahap latihan untuk presenter. Pada posting sebelumnya, kita belajar pernapasan dan berbicara. Pasti sudah dilatih sendiri ‘kan?

Sekarang, kita akan berlatih tentang persiapan dan ekpresi. Kedua poin ini tidak boleh dilupakan karena mempersiapkan mental presenter dan ekpresi untuk membawa suasana yang diinginkan suatu acara.

Persiapan biasanya dilakukan dengan membuat MC card (panduan MC) yang berisi: susunan acara, pengisi acara dan “clue” pembicaraan. MC card penting dipersiapkan tetapi persiapan mental presenter menghadapi audiens lebih penting lagi. Persiapan mental berkaitan dengan rasa percaya diri (PD) yang tinggi, spontanitas dan tujuan yang jelas dari panitia tentang suatu acara yang dibawakan.
Kendala biasanya disebabkan karena krisis rasa percaya diri. Krisis PD ini dapat diatasi dengan membuat tubuh merasa hangat (loncat-loncat) dan mengingat keberhasilan yang pernah kita raih kemudian tanamkan dalam pikiran bahwa kita “BISA”. Sedangkan rasa demam panggung biasanya dada berasa ‘dag dig dug’. Rasa demam panggung berkisar pada hitungan 1,2,3,4,5. Setelah itu, presenter akan “enjoy” memimpin acara. Jadi kalau demam panggung, ingat itu hanya terjadi 5 detik di awal setelah itu presenter menjadi pemilik acara. Silakan coba!

Ekpresi presenter berpengaruh pada suasana acara yang dipandunya. Contoh: acara yang seharusnya heboh dapat menjadi kurang bersemangat karena presenternya pemalu dan kurang ekspresif. Atau acara pemakaman dibawakan oleh presenter dengan ekpresi penuh keceriaan, tentu kurang pas. Dengan kata lain, presenter perlu benar-benar memahami acara yang dibawakan sehingga ekspresi yang ditampilkan sesuai.
Presenter yang professional harus mampu menyimpan masalah yang dimiliki untuk memandu acara yang ceria (walaupun sedang memiliki masalah, perlu tetap ceria memandu acara yang menuntut keceriaan). Untuk mengekspresikan suasana ceria, pikirkanlah sesuatu yang menyenangkan dan sebaliknya mengekspresikan suasana sedih, pikirkanlah sesuatu yang mendukakan hati, sehingga akan terekspresi suasana hati yang spontan dari presenter.

Selasa, 08 April 2008

TAHAP-TAHAP LATIHAN PRESENTER





Presenter yang baik tidak sekedar mampu "ceriwis" saja melainkan perlu melatih kemampuan yang mendukung. Kemampuan yang dilatih, biasanya berkaitan dengan pernapasan, berbicara, membuat persiapan dan ekspresi.


Pernapasan perlu dilatih supaya napas lebih panjang pada saat berbicara. Pernapasan yang digunakan oleh presenter adalah pernapasan perut (sama seperti ketika bernyanyi). Cara latihan pernapasan perut: tarik napas dari hidung, tahan sebentar kemudian dihembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan. Kita sudah benar melakukan pernapasan perut jika pada saat bernapas perut akan menggembung, pundak dan dada tidak terangkat. Setelah kita sudah benar melakukan pernapasan perut, cobalah menggunakan stop watch/ jam untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan menghembuskan satu tarikan napas (semakin lama semakin baik).




Latihan yang kedua adalah berbicara. Kemampuan berbicara bagi presenter sangat penting. Latihan berbicara bertujuan untuk mengembangkan penggunaan kosakata dan berfikir cepat. Salah satu cara latihan berbicara yaitu dengan bercerita selama satu menit. Pada mulanya, calon presenter dapat bercerita tentang pengalaman pribadi dan peristiwa yang menyenangkannya. Setelah lancar bercerita pengalaman pribadi, kembangkan dengan tema tertentu. Biasanya ketika latihan berbicara tersisip " e..e..e.. ", itu menunjukkan calon presenter kehilangan kata selanjutnya. Salah satu solusinya dengan memperlambat ucapan dan memberikan penekanan pada kata terakhir.
Terus latihan berbicara sampai tidak mucul "e..e..e..". Ketika sudah "oke" berbicara, kembangkan dengan intonasi suara yang baik dan vokal yang jelas.

Tahap-tahap berikutnya, tunggu di posting selanjutnya...

Minggu, 06 April 2008

PRESENTER YANG UNGGUL







Kita mengenal banyak presenter unggul yang mampu memeriahkan suatu acara. Sebut saja Indy Barends, Indra Bekti, Ruben dan Okky Lukman. Jika ada mereka, acara dapat dikatakan pasti seru dan rame… Apakah rahasia mereka?

Setidaknya ada 5 rahasia yang membuat mereka menjadi presenter unggul, yaitu:
1. memiliki rasa percaya diri yang tinggi
2. memiliki wawasan / gambaran tentang acara yang dibawakan
3. memiliki kreativitas dalam memilih kosakata
4. memiliki kemampuan untuk berfikir cepat
5. bersemangat dan spontan

Adakah hal lain yang kalian pelajari dari mereka?? Yuk, kalian yang ingin menjadi presenter unggul, silakan berikan komentar…